Perkembangan jemaat di berbagai tempat menuntut tenaga- tenaga
terlatih yang sanggup memenuhi tantangan zaman. Oleh karenanya pada
tahun 1935 lahirlah inisiatif untuk mengadakan Lembaga Pendidikan
Alkitab. Sekolah Alkitab pertama gereja Pantekosta dibuka oleh
penginjil William West Patterson di Surabaya, Jawa Timur pada bulan
Januari 1935 yang diberi nama Nederlandsche Indie Bybel Institut (NIBI)
bertempat di JI. Embong Malang 63.
Beliau dibantu oleh Pdt. F.G.Van Gessel, Rev.Johnson, Pdt.
H.N.Runkat, Pdt.W.Mamahit dan banyak lagi pelopor-pelopor dari Bethel
Temple yang turut membantu sehingga ada kurang lebih lima belas Sekolah
Alkitab didirikan serta dioperasikan dibawah orang-orang kebangsaan
Indonesia termasuk juga guru-guru yang mengajar. Namun dengan pecahnya
Perang Dunia II, maka Rev.W.W.Patterson harus kembali ke Amerika dan
Nederlandsche Indie Bybel Institut ditutup.
Pendidikan theologia terus berkembang di Gereja Pantekosta. Pada
tahun 1948, datang Rev.R.E.Edmondson utusan lnjil dari Bethel Temple
Seattle Amerika Serikat dan membuka Sekolah Alkitab di Lawang pada
tahun 1949. Untuk 6 tahun lamanya sekolah Alkitab itu bertempat di
Lawang dan pada September 1959 dipindahkan ke Beji, Batu.
Kita patut bersyukur karena sekarang Sekolah Alkitab Beji telah
berkembang pesat dengan fasilitas yang memadai. Di bawah asuhan Pdt.
A.H. Mandey dan Pdt. J.M. P.Batubara telah dibangun sebuah perumahan
guru yang indah, sebuah asrama bertingkat yang mampu menampung 250
siswa, juga tempat Youth Camp untuk pembinaan pemuda setiap tahun.
Untuk mengikuti gerak laju dunia pendidikan maka Panitia Pembangunan
Sekolah Alkitab Beji (Batu) telah membangun sebuah gedung auditorium
berkapasitas 2.500 orang yang menelan biaya hampir 500 juta rupiah.
Sungguh, Dialah Allah “JEHOVAH JIREH” dan EL – SHADDAI, itulah sebabnya
sebagai tanda ucapan syukur pada Allah, asrama pria berkapasitas 250
siswa dinamai EL’SHADDAI. Bangunan auditorium ini diselesaikan dalam
waktu 7 bulan dan ditahbiskan pada September 1991 menjelang pembukaan
MUBES XXVII.
Selain Sekolah Alkitab Langowan (Sulawesi Utara) dan Beji / Batu
(Jawa Timur), juga didirikan Sekolah Alkitab di Biak (Irian Jaya), di
Purbasari (Sumatera Utara), di Malino (Sulawesi Selatan), di Palembang
(Sumatera Selatan), di Bandar Lampung (Lampung), di Tentena (Sulawesi
Tengah), di Balikpapan (Kalimantan Timur), di Anjungan (Kalimantan
Barat), di Ambon (Maluku), di Salatiga (Jawa Tengah), di Cianjur (Jawa
Barat), dan di Kupang (Nusa Tenggara Timur).
0 komentar