: :

Navbar Bawah

Cari Blog Ini

Rabu, 05 November 2014

Setia Melayani

Hari Minggu kemarin kami melayat akan salah satu saudara kami yang sudah lama kami tidak pernah bertemu. Satu hal yang membuat kami terkejut adalah mendengar bahwa dia sudah sekian tahun (15 – 20 tahun) mengidap kanker payudara sampai pada hari Jumat kemarin dia meninggal.
imagesYang membuat kami sangat kagum adalah selama bertahan melawan penyakitnya tersebut almarhumah tetap setia melayani pekerjaan Tuhan sampai segala pelosok Indonesia. Dengan team nya almarhumah mewatarkan Kabar Baik itu.
Ditengah ibadah kedukaan tersebut dikisahkan akan semangat dan perjuangannya dalam pelayanan penginjilan. Kami mengetahui bahwa dalam setiap pemberitaannya karunia-karunia Roh Kudus selalu mendampinginya. Almarhumah datang dari gereja Protestan namun dalam setiap pelayanannya Kuasa Roh Kudus menyertainya. Satu kesaksian kecil yang pernah dia ceritakan kepada kami adalah saat pelayanan ibadah di Bekasi . Di saat ibadah berlangsung almarhumah bernubuat dan berkata kira-kira demikian ” Jangan takut saudara-saudaraku bahwa akan datang orang banyak menyerang akan tempat ini……” Dan memang benar beberapa saat kemudian sekumpulan orang banyak datang mau menyerang akan tempat ibadah tersebut. Namun yang terjadi adalah beberapa orang dari mereka saat masuk ke ruangan tersebut tiba-tiba terjatuh dan tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Almarhumah mengangkat kedua tangannya menyakatakan akan Kuasa Allah yang sedang bekerja.
Kesaksian lain adalah saat almarhumah dengan tiba-tiba menelpon akan ibu saya untuk jangan  keluar rumah karena akan ada hujan dan badai  akan datang, dan memang benar beberapa saat kemudian hujan besar tersebut  datang.
Tuhan memakai almarhumah dengan karunia-karunia tersebut menolong orang-orang lain.
Kita mungkin akan heran mengapa seseorang anak Tuhan yang selama hidupnya mengalami mujizat Tuhan, menolong orang lain, menyembuhkan orang lain namun dirinya sendiri mengidap suatu penyakit dan meninggal di usia 58 tahun. Sepertinya ini tidak “make sense”.
Tuhan kita Yesus Kristus, Rasul Paulus, Petrus dan lain sebagainya adalah orang-orang yang selama pelayananNya mengadakan tanda-tanda mujizat namun mati sebagai martir Tuhan, bahkan Paulus menyatakan bahwa dalam dirinya ditaruh semacam duri dalam tubuhnya.
Apa yang penting disini adalah baik sakit penyakit, kematian bukanlah sebuah persoalan besar dihadapan Tuhan namun kehidupan yang berbuah menjadi berkat bagi orang lain..itu yang Dia sangat pentingkan.
Paulus mengatakan kira-kira demikian bahwa kalau aku mati itu sebuah keuntungan namun kalau aku hidup aku menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

0   komentar

Cancel Reply